Nukilan Pantun Dariku:
Angin kencang beralun gelombang,
Gelombang besar membadai pantai,
Bawa berbincang bawa bersembang,
Hati nan gusar menjadi santai.
Gelombang besar membadai pantai,
Pasir berderai hanyut ke laut,
Hati nan gusar dibawa bersantai,
Kusut terlerai kasih berpaut.
Pasir berderai hanyut kelaut,
Dipukul ombak naik ke pantai,
Kusut terlerai kasih berpaut,
Harum semerbak di birai mengintai.
Dipukul ombak naik ke pantai,
Mencari teduh di bawah kepayang,
Harum semerbak di birai mengintai,
Jodoh nan utuh kembali menyayang.
(Pemerhatianku, bahtera rumahtangga gelora melanda pasti ada, namun begitu sikap tolak ansur dan ingin kedamaian akan membawa perbincangan. Paling penting ketepikan sikap ego dahulu dan seeloknya buanglah ego agar kesejahteraan hidup lebih diutamakan)
Syanz Aisyah Abdul Raoof
29 julai 2013
Angin kencang beralun gelombang,
Gelombang besar membadai pantai,
Bawa berbincang bawa bersembang,
Hati nan gusar menjadi santai.
Gelombang besar membadai pantai,
Pasir berderai hanyut ke laut,
Hati nan gusar dibawa bersantai,
Kusut terlerai kasih berpaut.
Pasir berderai hanyut kelaut,
Dipukul ombak naik ke pantai,
Kusut terlerai kasih berpaut,
Harum semerbak di birai mengintai.
Dipukul ombak naik ke pantai,
Mencari teduh di bawah kepayang,
Harum semerbak di birai mengintai,
Jodoh nan utuh kembali menyayang.
(Pemerhatianku, bahtera rumahtangga gelora melanda pasti ada, namun begitu sikap tolak ansur dan ingin kedamaian akan membawa perbincangan. Paling penting ketepikan sikap ego dahulu dan seeloknya buanglah ego agar kesejahteraan hidup lebih diutamakan)
Syanz Aisyah Abdul Raoof
29 julai 2013
Gambar: Sumber Negis Art.